SOSIOLOGI KORUPSI: Akar Korupsi dan Kebutuhan Manusia

by - 03:23

Akar Korupsi dan Kebutuhan Manusia

Gambar dari google

               Pembahasan ini bukanlah untuk membenarkan tapi untuk menjelaskan bagaimana korupsi bisa sangat mengakar.  Korupsi dalam undang – undang tipikor adalah: “Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”. Artinya korupsi adalah perbuatan yang melanggar hukum dan harus dimusnahkan sampai ke akar.

               Dalam pandangan struktural fungsional, semua yang tidak sesuai dengan fungsinya dalam struktur akan mengakibatkan ketidak seimbangan. Seperti parasit dalam tumbuhan, Korupsi dalam pandangan struktural fungsional adalah hal yang sangat merugikan. Korupsi juga dipandang sebagai hal yang menyimpang. Hal itu dikarenakan korupsi telah melanggar konsensus yang disepakati sehingga struktur tidak berfungsi pada mestinya (abnormal).

               Konsesus dalam sosiologi berarti kesepakatan yang disetujui secara bersama – sama oleh masyarakat untuk menciptakan keseimbangan dan berjalan sesuai nilai dan norma. Nilai sosial sendiri adalah hasil pemikiran masyarakat mengenai mana yang baik dan mana yang buruk. Nilai sosial secara sadar atau tidak telah dikonstruksikan oleh masyarakat dari generasi ke generasi. Seperti apa yang telah kita ketahui mengenai mana yang baik dan buruk seperti cara makan, cara berpakaian, cara menulis, cara memberi dan menerima barang dan lain – lain.

               Konsensus selalu bersifat dinamis mengikuti perkembangan zamannya. Peraturan perundang – undangan dalam korupsi selalu diperketat sedemikian rupa. Seolah takut korupsi semakin menjalar. Pemerintah selalu berupaya memperbaiki hukum mengenai korupsi. Tapi, pertanyaannya adalah kenapa korupsi masih saja menjadi extra ordinary crime.  Disinilah perlu dipertanyakan sebenarnya apakah korupsi tidak bisa dimusnahkan? Ataukah korupsi merupakan kebutuhan kita sebagai manusia?.

               Dari semua pertanyaan – pertanyaan yang timbul bukan berarti kita harus menyerah atau bahkan putus asa. Percayakan pada diri sendiri korupsi bisa dibasmi mulai dari diri sendiri. Mungkin berat, mungkin juga sangat berat. Tapi ? daripada selalu teriak korupsi tapi diri sendiri masih?. Tidak ada kebutuhan manusia yang merugikan orang lain, yang ada hanyalah merugikan orang lain demi kebutuhan sendiri. Jadilah matahari dikala siang dan jadilah bulan di kala malam, Menebar kebaikan kepada sesama dan tetaplah terang meski malam begitu gelap gulita.

               

You May Also Like

0 komentar