Sebuah Puisi: Pencarian Pagi dan Malam

by - 23:50


Angin kencang meniup cahaya pagi di musim kemarau

Burung – burung menari di antara langit yang sendu

Dingin udara tak menjadi rasa

Cahaya matahari memeluk hangat kulitku

Merah merekah silau sinarNYA menusuk pandanganku

Ditemani pagi aku menulis kata manis

Ditemani bumi aku jadi haru menangis



Kini langit menjadi sangat malam

Jauh ku tersesat dalam lubuk masa laluku

Kudengar hanyalah suara jangkrik bernyanyi di sawah

Kulihat hanyalah bintang  merayakan pesta di langit

Suasana begitu remang

Sunyi

Haru

Indah sekali



Sebenarnya

Di umur yang tak muda lagi aku masih mencari

Bayanganlah yang ingin ku cari

Mencoba untuk mengerti

Memahami

Mengenal diri


Kamis, 7 Juli 2016

Penulis: Oktavimega Yoga Guntaradewa

Instagram: @Yogantarawa

You May Also Like

0 komentar