CERITA DIRI: AWAL 2017

by - 19:18


                Baru kali ini saya nulis hal yang sedikit pribadi. Saya rasa ini perlu ditulis, meskipun tidak layak untuk dibaca. Kali ini saya mau menjawab mengapa saya jarang nulis. Dan berhubungan dengan tahun baru, saya sedikit ingin cerita tentang tahun baru saya yang mungkin biasa – biasa saja bagi anda. FYI, kenapa saya jarang nulis akhir akhir ini, dikarenakan saya harus mengirim tulisan saya ke media dulu. Baru setelah tidak lolos saya masukan di blog. Dan banyak juga kegiatan – kegiatan yang membuat saya jarang menulis. Lagi pula juga mungkin nggk ada yang nungguin saya nulis wkwk.

            2017. Banyak orang bermimpi, banyak orang merenung, banyak orang meng-capture moment. Banyak orang beresolusi. At that night, malam tahun baru 2016-2017. Seperti malam tahun baru biasanya saya hanya di rumah karena untuk jalan – jalan keluar juga percuma. Selalu hujan dan macet dimana – mana. Keadaannya juga lagi tidak memungkinkan untuk bersenang – senang karena bapak di rumah sakit. Malam itu saya berada dalam kamar menatap atap sambil berfikir panjang (sok sokan filosofis). Bukan hanya tahun 2016, tapi keseluruhan hidup saya, saya coba renungkan.


ORGANISASI

            2016. Belajar bagaimana menjalankan banyak organisasi dalam satu tahun. Bayangkan saja saya terjebak di 4 organisasi sekaligus. Satu, organisasi pers setingkat fakultas yang ingin saya bangun karena organisasi tersebut barusan bangun dari kematiannya. Dan itu merupakan tantangan bagi saya. Lagi pula sebagai sosiolog saya perlu kemampuan membaca, menulis dan berbicara. Seperti kata Al-Faruqi untuk melakukan rekayasa sosial perlu membaca, menulis dan beretorika. Itulah kenapa saya mempertahankan organisasi tersebut.


            Kemudian organisasi kedua adalah organisasi eksekutif mahasiswa setingkat fakultas. Saya dimintai tolong kakak kelas saya untuk menjadi staffnya di bidang penelitian dan pembangunan. Karena ini peluang saya untuk belajar berorganisasi setingkat fakultas dan sejalur dengan jurusan saya maka saya ambilah tanggung jawab ini. Sebelumnnya sih pengen masuk yang setingkat universitas. Namun apa daya pendaftaran masih lama dan belum tentu juga diterima. Meskipun saya optimis lolos hehe. Ada kesempatan langsung close req kenapa tidak dicoba. Cukup 2 organisasi yang akan saya tekuni.


            Berjalannya waktu ketika diajak keluarga temen jalan – jalan ke malang, saya malah lebih memilih ikut musyawarah besar (mubes) organisasi yang selama ini saya sangat nyaman di dalamnya. Sebuah organsasi nirlaba setingkat universitas bergerak dibidang pendidikan. Sebuah organsisasi yang jarang banget ada cowoknya. Sebuah organsasi yang dulu saya pilih dengan mengorbankan UKM Paduan Suara Universitas yang bergengsi.

          

            Sungguh tiada hasrat atau dugaan. Pada waktu mubes saya terpilih sebagai penanggung jawab terbesar di organisasi tersebut. Ya, sebagai ketua. Banyak orang bilang bahwa mungkin saya terlalu serakah berorganisasi dan hanya ingin jabatan dll. Banyak orang juga merendahkan kemampuan saya. Tapi saya percaya Tuhan Maha Melihat. saya menjadi ketua bukan karena pilihan saya tapi karena pilihan teman – teman saya. Saya tidak ada pernah sedikit pun terbayang menjadi ketua. Dan buat orang – orang yang meremehkan saya, well mungkin ada benarnya, tapi kalian banyak salahnya hehe.  Tapi memang kata Darendolf, kepemimpinan dipilih bukan karena ciri – ciri psikologis tapi karena masyarakat yang ingin memilih.

            Organisasi keempat adalah organisasi setingkat universitas di bidang akademik prestasi. Saya bisa masuk karena tugas saya di organisasi kedua yang sebagai PJ PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Sungguh tiada disangka saya harus menanggung 4 tanggung jawab dimana IPK perlu saya perbaiki. Dan Puji Syukur saya dapat menjalankan ke empat empatnnya dengan lancar. Ya nggk semuanya lancar sih. Yang saya pelajari dari sini adalah saya perlu fokus terhadap tujuan saya. Harus tegas dalam memilih. Ke empat organsasi yang saya jalani sungguh merugikan banyak orang di satu sisi. Ada organsasi yang kurang diperhatikan. Meskipun saya mampu mengimbangi semuanya, saya rasa masih banyak pekerjaan saya yang terbagi kurang fokus kurang perhatian. Dan ini menjadi pelajaran sangat berharga bagi saya. Sebenarnya panjang sekali cerita bagaimana saya mampu bertahan di 4 organisasi tersebut. Tapi sepertinya saya ceritakan lain kali saja.


CALISMONG ( Baca, Tulis, Ngomong)

            2016 membuat saya banyak membaca buku, menulis dan berbicara sekarang. Alhamdulillah banyak ilmu tapi sungguh masih sangat kurang dan masih sangat jauh merasa bodoh. Banyak pertanyaan – pertanyaan muncul. Dari sejarah, agama, negara, politik, sosial, pendidikan dan mengenai hakekat jurusan saya sendiri. Apalagi tentang kehidupan. Sering membuat saya menyerah tapi juga membuat saya bangkit. Mungkin inilah masa muda. Masa mencari jati diri. Tapi di sisi lain, banyak anak muda yang sudah sukses. Tapi saya percaya jalan hidup orang berbeda – beda.


            Saya mulai menemukan beberapa dari diri saya, idealisme saya, ideologi saya. Saya mulai mempraktikan teori – teori sosiologi dan jalan hidup saya pada realita masyarakat sesungguhnya. Banyak sekali ujian dan tantangan, tentu. Tapi meskipun begitu calismong ini penting bagi saya dalam jalan yang saya anut sekarang. Membaca meskipun sulit mengerti, menulis meskipun sulit merangkai kata, berbicara meskipun kadang sungguh malu mengatakannya. Ini merupakan proses yang saya harus lalui dan kembangkan di 2017.


            Awalnya membuat putus asa memang, tapi perlahan hasil pun ada juga, mulai dari tulisan yang masuk media online. Lolos abstrak karya tulis ilmiah. Dan masih banyak lagi (haha pamer). Mulai percaya diri memberikan materi dan berbicara di depan umum. Dan banyak hal yang mungkin tidak terukur secara akademik tapi secara softskill banyak hal yang bisa di dapat.


KESIMPULAN (serius banget pakai kesimpulan)


            2016 menjadi tahun yang paling banyak mengembangkan potensi diri, terlebih mengembangkan altruisme diri. Meskipun bagi orang lain tidak terlalu penting dan mungkin tidak keren. Bagi saya perubahan saya yang sekarang ini sudah jauh luar biasa. Dan saya akan mengembangkan itu di tahun – tahun selajutnya. Di tahun 2017, saya akan lebih fokus ke akademik dan prestasi. Semoga tahun depan saya dapat menuliskan keberhasilan saya selama 2017.

You May Also Like

0 komentar