Pelangi Untuk Pesisir

by - 17:51



Pantai selatan di kota Blitar sangatlah indah dengan pesona pasir dan lautnya. Pemandangan yang indah, didalamnya berisi orang – orang pesisir yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan. Penduduk yang ramah disana membuat banyak orang betah, meskipun sangat panas di dataran rendah. Rumah – rumah penduduk yang tersebar jarang dan hamparan tanaman hijau disekitar memberikan suasana masih sangat pedesaan.






Kurang lebih 3 minggu saya bersama 4 rekan pengajar, harus tinggal di salah satu rumah warga untuk mengajar di SD yang sangat terpencil dengan fasilitas yang seadanya yaitu SDN Gondang Tapen. Meskipun begitu, antuasiasme anak – anak disana sangatlah luar biasa. Sekolah Dasar dengan murid hanya 29 ini telah menggerakan hati saya dan keempat rekan saya untuk tetap semangat mengajar. Dalam hal akademik, mereka sangat tertinggal dengan sekolah – sekolah di daerah pusat Blitar. Meskipun begitu, semangat mereka dalam belajar dan etika tidak kalah dengan sekolah – sekolah di pusat kota atau bahkan ibukota.


Kurang terbukanya pandangan orang tua ataupun anak – anak di daerah pesisir mengenai pentingnya pendidikan sangatlah kurang. Ditambah lagi faktor  keadaan ekonomi juga masih sederhana. hal yang sedikit kami mampu berikan adalah sosialisasi mengenai betapa luasnya dunia ini dan tingginya cita - cita yang harus diraih guna bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan negara. Buku sebagai jendela dunia adalah media yang juga mampu membuka mata mereka akan betapa indahnya ilmu pengetahuan dan dunia. Sehingga membaca adalah hal yang perlu dibudayakan. Ketertarikan anak – anak akan pendidikan inilah yang akan memotivasi mereka untuk berani bermimpi tinggi dan mengusahakannya.






SDN Gondang Tapen ini hanya memiiki 3 kelas yang terbagi atas kelas 6 berisi 6 murid, kelas 3,4 dan 5 berisi 11 murid serta kelas 1 dan 2 berisi 12 murid. Ada satu ruang lagi yaitu ruang guru dan kepala sekolah sekitar 3 orang. Dengan fasilitas sekolah yang sangat sederhana inilah mereka harus belajar. Dan ini sungguh sangat miris sekali. Saya sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana guru disana mengajar setiap hari dengan kondisi kelas yang bercampur.






Kurang meratanya fasilitas sekolah yang ada di Indonesia inilah yang membuat pendidikan masih sulit berkembang menjadi lebih baik. Selain metode pembelajaran, fasilitas dalam pendidikan perlu juga diperbaiki dan menyebar di daerah – daerah terpencil di Indonesia. SDN Gondang Tapen di daerah Pantai Jolosutro, Blitar adalah salah satu contoh sekolah yang masih tertinggal baik dari fasilitas pendidikan maupun dari sumber daya manusia.





Anak – anak di SDN Gondang Tapen adalah murid – murid yang sangat semangat untuk belajar. Memfasilitasi semangat mereka agar mereka berani bermimpi dan mewujudkannya adalah seperti pelangi indah yang akan mewarnai hidup mereka di masa depan. Pengalaman kami 3 minggu mengajar disana adalah bantuan kecil kami untuk sedikit membantu mereka membuka pandangan mereka akan pendidikan. Harapannya, hal ini mampu menginspirasi para pemuda Indonesia terutama kaum intelektual untuk beraksi nyata daripada hanya mengkritisi dan diam saja. Segeralah bangkit, buktikan dan menginspirasi.




Terimakasih. Semoga menginspirasi.



Follow my Instagram: @YOGANTARAWA







You May Also Like

0 komentar