Sebuah Opini: Arena Publik Sebagai Pemicu Kebijakan

by - 11:10




              Dalam pemerintahan yang bersih, selalu ada alur komunikasi yang baik antara pemerintah dan yang diperintah.  Pemerintahan sendiri terdapat tiga aktor utama yaitu aktor di pemerintah, aktor di pihak pasar atau swasta  dan yang terakhir aktor di pihak masyarakat sipil. Beberapa aktor tersebut memiliki peran masing – masing dimana keduanya harus ada saling komunikasi. Masalahnya ketika pemerintah terlalu sibuk dengan tugasnya dan masyarakat juga banyak yang lebih apatis untuk memikirkan negara, maka komunikasi antar keduanya akan terputus. Sehingga fungsi pemerintahan sebagai arena untuk memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat menjadi tidak berfungsi lagi.

           Tentunya di dalam masyarakat sipil akan selalu ada aktor – aktor yang aktif akan sistem politik yang ada. Namun, kenyataannya adalah masyarakat sipil hanyalah masyarakat biasa tanpa senjata dan tidak mempunyai pintu masuk menuju arena politik. Disini yang dimaksud arena politik adalah arena dimana pemerintah berfungsi sebagai  pembuat kebijakan publik dan pelaksana. Artinya adalah masyarakat seolah tidak berguna ketika jalur komunikasi ke pemerintah terputus. Meski begitu, bukan berarti masyarakat sipil tidak dapat menjadi pembuat kebijakan atau pemicu kebijakan.

            Jika dalam pemerintahan, pemerintah menggunakan arena politik. Di dalam masyarakat juga dapat menciptakan arena publik. Arena Publik merupakan arena dimana aktor – aktor masyarakat sipil yang terlibat adalah orang – orang yang peka dan melakukan aksi atas permasalahan yang ada dalam sebuah pemerintahan. Arena publik yang dimaksud adalah media massa, media online, petisi online atau diskusi – diskusi mengenai kebijakan pemerintah. Nantinya akan di tindak lanjuti pemerintah atau bakal calon pemerintah yang sedang mencari “pangsa pasar” seperti apa. Sehingga nantinya arena publik ini dapat sebagai solusi untuk pemicu kebijakan ketika alur komunikasi terputus.

You May Also Like

0 komentar