Sebuah Opini: Mencontek Dan Korupsi

by - 09:31

Bagi mahasiswa, korupsi yang dilakukan oleh para pemerintah begitu biadab sehingga dianggap sebagai perbuatan kriminal kelas luar biasa. Mahasiswa juga menganggap korupsi sebagai perbuatan yang sangat merugikan negara. Demo besar – besaran sering dilakukan mahasiswa kepada pemeintah yang tidak jujur dan yang sering melakukan praktik – praktik korupsi. segala macam protes telah dilakukan mahasiswa sebagai the agent of change.

Hal yang ingin saya bahas kali ini bukan bermaksud membenarkan apa yang telah dilakukan koruptor. Dan juga bukan bermaksud menyalahkan balik mahasiswa. Tapi, sekedar mengingatkan kepada mahasiswa mengenai sisi lain dari mahasiswa yang sangat baik memperjuangkan rakyat. Acapkali mahasiswa terlalu sibuk protes akan korupsi, namun lupa berkaca akan diri sendiri.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa, mungkin dari siswa SD sampai mahasiswa kita sering mendapati ada beberapa teman kita yang mencontek. Padahal dari SD telah diajarkan bahwa mencontek atau mencuri jawaban adalah perbuatan curang/tercela/buruk. Namun kenapa masih banyak siswa yang masih melakukan itu?. Setiap manusia selalu memiliki alasan tertentu ketika hendak melakukan sesuatu.  Mereka mencontek karena ingin mendapatkan nilai baik. Nilai baik inilah nyang sering dinilai masyarakat dan khususnya orang tua adalah hal yang membanggakan atau sebuah prestasi.

Hal ini tidak ada salahnya memang. Tapi terkadang karena ingin mendapatkan pujian teman, guru, orangtua atau sekedar mencari rasa aman agar tidak dimarahi orang tua, mereka melakukan segala cara termasuk mencotek.

Bahkan budaya mencontek ini bisa sampai terus dilakukan sampai mahasiswa. Demi mendapatkan nilai ip yang tinggi agar bisa kerja enak nantinya atau ingin mendapatkan beasiswa dan lain – lain, banyak dari mahasiswa juga melakukan cara cepat yaitu mencontek. Mencontek mungkin sudah  menjadi sebuah kebiasaan yang memang banyak sekali yang dapat menerima itu. Sehingga sanksi sosial yang diberikan terkadang tidaklah berat dan kontrol sosial juga begitu lemah.

Persamaan dari mencontek dan korupsi adalah keduanya sama – sama perbuatan tercela. Dan juga keduanya dilakukan atas dasar ingin membuat orang disekitarnya mengakui dirinya. Jika menontek ingin mendapatkan nilai baik agar disayang orang tua. Maka korupsi mungkin saja dilakukan koruptor karena ingin mendapatkan uang banyak dan dapat membahagiakan keluarganya dengan uang tersebut

Perbedaannya adalah mencontek sering dilakukan pelajar dan korupsi sering dilakukan oleh pemerintah atau orang dengan jabatan tinggi atau yang bukan pelajar lagi. Dan juga jenis perilaku, sanksi dan kontrol sosial masyarakat yang berbeda. Namun sebenarnya mencontek dan korupsi adalah saling berhubungan seperti telur dan ayam. Bayangkan saja ketika SD sampai Mahasiswa mencontek setelah lulus apakah tidak ada indikasi berbuat korupsi?. Apakah hasil korupsi tidak mempengaruhi perilaku anaknya atau penerusnya nanti?. Hal demikian akan terus berhubungan dan berklanjutan jika tidak segera dihentikan.

Jangan pernah mengutuk kegelapan, tapi nyalakan lilin untuk menerangi kegelapan meskipun sedikit. Mungkin itulah pepatah yang tepat kepada mahasiswa. Berhentilah mengutuk ketidakbenaran diluar sana jika diri masih sama sebenarnya. Perbaiki diri dan pengaruhilah lingkungan mungkin itu adalah sebuah langkah yang tepat. 


Penulis: Oktavimega Yoga Guntaradewa

Instagram: @Yogantarawa

You May Also Like

0 komentar