Sebuah Puisi: Hujan Yang Rindu
Hujan
Yang Rindu
Hujan seringkali menangis akhir – akhir ini
Apakah dia gundah gelisah?
Apakah sengaja menemaniku?
Ataukah sebenarnya hanya ingin menghibur tanah yang
tak kunjung basah?
Hadirmu menyejukkan saat datang
Entah kenpa selalu datang malam
Padahal aku merindu dari pagi hingga siang
Sore tak begitu, karena senja begitu terang
Bukan bermaksud mendua
Hanya saja, tak ingin merepotkan
Mereka bilang saat kemarau kau tak datang
Ternyata tidak juga
Kata mereka pula kau selalu datang saat penghujan
Ternyata tidak juga
Ku tak ingin mengharap sekarang
Ku juga tak ingin mengejar
Biarlah engkau datang sendiri
Pada puncak kerinduan
Penulis: Oktavimega Yoga Guntaradewa
Instagram: Yogantarawa
0 komentar